Narkoba adalah singkatan dari Narkotika dan Obat Berbahaya.
Narkoba merupakan salah satu jenis obat penghilang rasa sakit yang
sering disalahgunakan oleh manusia. Narkoba yang awalnya digunakan untuk
obat bius saat operasi, sekarang ini banyak digunakan untuk
menenangkan pikiran dan mendapat kesenangan dengan dosis yang besar. Istilah Narkotik atau narkotika sendiri merupakan dari bahasa Yunani yang artinya Klenger (Teler).
Yaa mungkin kata itu diambil karena memakai narkoba secara berlebihan
akan mengakibatkan pengguna menjadi teler dan berhalusinasi.
|
buah opium |
|
serbuk sari bunga opion |
Di Sumeria pada tahun 2000 SM, telah dikenal serbuk sari bunga Opion (Opium) atau candu atau biasa di sebut “Hul Gill” yang artinya Obat Yang Menggembirakan yang
oleh masyarakat Sumeria. Hul Gill ini banyak tumbuh didaerah
pegunungan dan dataran tinggi. Pada saat itu, serbuk sari ini sudah
diketahui memiliki fungsi sebagai obat tidur atau obat penghilang rasa
sakit saat dihirup. Orang zaman dahulu pun menggunakan serbuk sari ini
sebagai obat bius bagi seseorang yang mengalami luka serius agar dia
tidak merasa sakit saat di obati dan juga digunakan sebagai obat tidur.
Selain itu, serbuk sari bunga Opion ini digunakan sebagai racun untuk
berburu karena bisa membuat sang mangsa tertidur.
Opium inilah yang merupakan bahan dasar dari pembuatan narkotika. Pada
zaman dahulu, ahli medis Hippocrates, Plinius, Theophratus, dan
Dioscrorides menggunakan opium untuk kebutuhan medis terutama bagian
pembedahan. Pada tahun 1805, morfin diperkenalkan sebagai pengganti
dari opium yang merupakan candu mentah. Penggunaan candu yang
berlebihan akan mengakibatkan ketagihan dan sesak. Hampir 100 tahun
orang eropa barat menyebut candu ini sebagai barang haram. Namun, candu
mentah atau opium ini hanya digunakan untuk pengobatan hingga Ratu
Elizabeth 1 menyadari kelebihan opium dan membawanya ke Inggris. Di
India dan Persia, candu diperkenalkan oleh Alexander The Great pada 330
SM. Candu ini digunakan untuk bumbu masakan yang bertujuan untuk
relaksasi.
|
narkoba jenis morfin |
Pada tahun 1680, seorang ahli farmasi bernama Thomas Sydenham mulai
memperkenalkan Sydenham’s Laudanum yaitu penggunakan morfin dengan di
campur oleh Herba dan Anggur. Ditahun yang sama, Belanda mempopulerkan
menggunaan pipa tembakau untuk menghisap morfin. Penggunaan jarum suntik
diperkenalkan oleh Dr. Alexander Wood, penggunaan jrum suntik diyakini
lebih mudah dan juga efek biusnya lebih cepat 3x lipat karena morfin
langsung menuju ke darah. Pada 1874, peneliti C.R. Wright mulai mengubah
struktur molekul morfin dan mengubahnya menjadi obat yang kurang
menyebabkan ketagihan yang kini kita sebut Sintesis Heroin (Putaw)
dengan cara memanaskan morfin.
|
penggunaan narkoba dengan jarum suntik |
|
penggunaan narkoba dengan cara dibakar |
“Penyebaran Narkoba”
Peredaran opium pada abad 19 ini sangatlah berkembang di negara Amerika
dan Eropa. Pengekspor opium terbesar ke Amerika adalah Turki. Selain
karena penggunaannya yang serampangan di dunia medis, opium sangat
mudah di temukan di Amerika dalam bentuk Tonikum atau vitamin cair.
Celaka, saat itu opium ini sudah termasuk jenis obat yang sudah di
patenkan sehingga menjadi legal. Ironisnya para pecandu morfin ini
kebanyakan adalah tentara-tentara yang terluka saat perang dunia 1.
Pada tahun 1878, kerajaan Inggris mengeluarkan undang-undang untuk
mengerem atau menghentikan penjualan candu karena efek dari
kecanduannya itu. Pada tahun 1906, Amerika pun turt serta dalam membuat
undang-undang yang meminta farmasi memberikan label yang jelas untuk
setiap kandungan dari obat yang mereka produksi. Hal ini dimaksudkan
untuk mengetahui ada tidaknya kadar opium dalam obat tersebut. Karena
peraturan tersebut sama sekali tidak mempan, maka St. James Society
menawarkan sample cuma-cuma untuk para pecandu dengan tujuan
menghilangkan ketagihan dan mengurangi jumlah pecandu heroin yang tak
terbendung. Pada tahun 1914, dibuatlah peraturan dimana setiap pemakai
dan dan penjual narkoba diwajiban untuk membayar pajak, mengatur
regulasi penjualan narkotika, melarang memberikan narkotika pada
pecandu yang tak ingin sembuh, menahan paramedis dan menutup tempat
rehabilitasi. Pada 1923, Amerika melarang penjualan segala bentuk
narkotikaterutama heroin, namun para pecandu masih bisa membelinya di
pasar gelap. Pasar gelap yang pertama dibangun adalah di Chinatown, New
york.
|
perkebunan opium |
“Efek Narkoba”
1. Halusinogen = sang pengguna akan merasakan halusinasi seperti melihat benda atau sesuatu hal yang sebenarnya tidak ada.
2. Stimula =
kerja organ tubuh menjadi lebih cepat seperti biasa (doping) sehingga
seseorang merasa lebih bertenaga dan gembira beberapa waktu
3. Adiktif = sang pecandu menjadi bersifat pasif karena memutuskan saraf-saraf otak, lambat laun otak akan rusak dan mengalami kematian.
|
para pengguna narkoba jenis methaphetamin |
|
ciri pengguna narkoba |
“Tanda-Tanda Pengguna Narkoba”
1. Fisik =
berat badan turun drastis, tengan penuh dengan bintik-bintik akibat
suntikan, mata terlihat cekung dan merah, bibir menjadi menghitam,
mengeluarkan keringan yang berlebihan, batuk atau pilek yang
berkepanjangan, dan wajah menjadi kusam.
2. Perilaku =
suka mencuri, selalu kehabisan uang, cuek, malas, takut akan air,
sering berbohong, sering marah, BAB dan buang air kecil menjadi kurang
lancar tiba-tiba, sakit perut tanpa alasan yang jelas, sering mengalami
mimpi buruk,
3. Emosi = sangat sensitif, mudah marah, nafsu makan naik turun.
Sekian dulu artikel dari saya, semoga bermanfat untuk menambah ilmu dan juga menghindari diri dari bahaya narkoba. INGAT HINDARI DIRI ANDA & KELUARGA DARI NARKOBA !!!
TERIMA KASIH